Kesabaran hendaknya disertai usaha dengan tekad yang kuat. Allah berfirman :
فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُولُو الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ
Maka bersabarlah kamu seperti kesabaran para rasul ulul azmi (QS Al-Ahqoof : 35)
Allah mensifati para rasul yang sabar tersebut dengan “Ulul ‘azmi”, dan ‘azm dalam bahasa Arab artinya tekad yang kuat.
Nabi Nuuh ‘alaihis salaam salah satu dari para rasul ulul azmi, beliau sangat bersabar, bahkan orang terdekat beliau yaitu anak dan istrinya kafir kepada Allah, akan tetapi beliau tidak pasrah diam, bahkan beliau memiliki tekad (azam) yang kuat sehingga beliau berdakwah selama 950 tahun siang dan malam, bahkan beliau tetap berusaha mendakwahi anaknya hingga pada kesempatan yang terakhir, yaitu tatkala banjir telah meliputi bumi.
Karenanya jika anda bersabar bukan berarti pasrah dengan kondisi tanpa usaha :
- Jika istri anda tidak sholihah maka jangan pasrah akan tetapi, bersabar, berdoa, dan terus berusaha mendakwahinya agar menjadi istri yang sholehah pada suatu hari…meskipun setelah bertahun-tahun. Sebaliknya juga jika anda seorang wanita yang memiliki seorang suami yang buruk agamanya….
- Jika anda sakit parah, maka bersabarlah dengan berdoa disertai ikhtiar (usaha) berobat dengan cara yang halal agar Allah memberikan kesembuhan
- Jika terkena musibah maka bersabarlah akan tetapi disertai usaha untuk memperbaiki kondisi anda.
- Jika rumah anda kemasukan maling maka bersabarlah akan tetapi tidak ada salahnya jika anda melaporkan ke pihak yang berwajib sebagai bentuk usaha dan ikhtiar